Kalau kita mau bikin usaha offline.

Setidaknya ada 2 pikiran pentingnya!

1. Lokasi Toko
2. Bangunan Tokonya

⇣ 

Kalau di offline, sudah pasti yang dipikirin pertama adalah soal LOKASI.

Kenapa lokasi duluan?

• Karena percuma tokonya sebagus apapun, kalau gak ada pengunjungnya/sedikit pengunjung.
• Karena percuma interior bangunannya unik & elegant banget, kalau gak ada pengunjung/sedikit pengunjung.
• Karena percuma suasana di dalem tokonya adem karena ada 10 AC, kalau gak ada pengunjung/sedikit pengunjung.

⇣ 

Sales (penjualan) terjadi ketika ada pengunjung.

• Ramai pengunjung = Toko hidup.
• Gak ada/sepi pengunjung = Toko bangkrut.

Jadi kenapa point pertama usaha offline adalah lokasi?

Karena LOKASI = PENGUNJUNG.

• LOKASI (OK) ✅ → PENGUNJUNG (OK) ✅
• LOKASI (BURUK) ❌ → PENGUNJUNG (BURUK) ❌

⇣ 

Setelah LOKASInya OK, baru deh ke soal bangunan toko itu sendiri.

Kayak...

1. Gimana bangunannya…
2. Gimana suasananya…
3. Gimana parkirannya…
4. Dll, yang intinya bikin closing si para pengunjung yang dateng ke toko tsb.

Karena percuma juga kalau misalkan pengunjung udah banyak, tapi tokonya gak proper. Gak layak. Gak ideal.

Misalkan bau, becek, gerah.

Pengunjung akan rame doang, closing mah enggak.

Sekarang Kita Pindah ke Usaha Online!

Toko online cuma butuh 2 hal:

1. Pengunjung
2. Bangunan toko onlinenya

⇣ 

Di online, kalau dikaitin dengan KK & CoHi…

Maka:

• Pengunjung → KK.
• “Bangunan” → CoHi.

⇣ 

Belajar di KK (FB Ads), maka Anda bisa datengin pengunjung. Atau biasa disebut dengan: Traffic.

Darimana pengunjungnya? Dari orang - orang yang lagi sosmed-an di IG atau FB. Didatengin ke online shop Anda.

⇣ 

Tapi…… FB Ads itu kan berbayar ya….

Jadinya kalau gak closing. Ya Anda buang - buang duit namanya. Atau biasa disebut dengan: BONCOS.

⇣ 

Sedangkan melajarin copywriting (CoHi):

1. Untuk mengusahakan ketika online shop Anda dialirin traffic, traffic itu berubah jadi lead.
2. Yang mana nanti lead itu diolah, supaya jadi sales (closingan).

Traffic, berubah jadi lead..

Lalu lead, berubah jadi closingan...

2 hal diatas, disebutnya dengan istilah: CONVERSION.

"Kalau saya pribadi…"

Dulu tuh (jaman kuliah semester 1, tahun 2009):

• Saya melajarinnya copywriting duluan.
• Yang saya pelajarin course - course bule.
• Jaman dulu mana ada course copywriting lokal? Gak ade!
• Butek - butek deh tuh pindah - pindah dari satu kalimat ke Google Translate.

⇣ 

Darimana duit belajar copywriting? Duit hasil kerja.

• Dulu saya kerja sama bule.
• Buka jasa SEO.
• Gajiannya dollar.

⇣ 

Gaji saya, saya sisihin untuk belajar copywriting.

• Setelah tabungan cukup & skill copywriting kayaknya udah cukup → Baru saya melajarin FB Ads.
• Keluar duit → Buat dapetin duit yang lebih besar.

⇣ 

Jadi Urutannya (kalau di saya):

1. Kerja → Dapet Gaji.
2. Sebagian Gaji → Disisihin Buat Belajar Copywriting.
3. Copywriting OK → FB Ads.
4. Project A sukses → Bikin Project B.
5. Project B sukses → Bikin Project C.
6. Kenapa gampang? Karena COPYWRITING (conversion) & FB Ads (traffic): Sudah dikuasai.

⇣ 

Tapi itu kan saya.

Dulu…

• ✅ SINGLE. Gak ada gangguan. Bisa fokus.
• ✅ FREEDOM. Gak ada tanggungan. Gak ada cicilan.
• ✅ AMAN. Gagal bisnis, tinggal kelarin kuliah, terus kerja.

⇣ 

Mungkin keadaannya berbeda dengan Anda sekarang.

Tentu jawaban saya gak bisa disamaratain doooong? Ya kan?